Setelah 30 menit mencari, akhirnya anda menemukan dokumen yang baru saja anda letakkan. Atau anda berada di sebuah toko dan berusaha mengingat-ingat untuk apa anda di sana. Atau bahkan anda sampai makan siang dua kali karena lupa sudah makan sebelumnya Apakah anda sudah kehilangan daya ingat? Mungkin tidak.
Berkurangnya daya ingat sebenarnya tipikal dari semakin bertambahnya usia. Ketakutan orang akan kehilangan daya ingat merupakan hal yang tak dapat dielakkan, seperti yang dipublikasikan Mayo Foundation for Medical Education and Research.
Dibalik ketidakmungkinan memprediksi kapan mulai berkurangnya daya ingat, anda dapat melakukan hal terbaik untuk pencegahan. Agar daya ingat anda tetap tajam pada berapapun usia anda, ikuti 10 langkah yang direkomendasikan Paul Takahashi, M.D, spesialis geriatrics (ahli penyakit yang berhubungan dengan penuaan) di Mayo Clinic, Rochester.
Langkah 1: Latihlah pikiran anda
Seperti halnya aktifitas fisik agar kuat dan sehat, aktifitas mental diperlukan untuk menjaga ketajaman daya ingat.
Jika anda tetap terus belajar dan mencari hal yang menantang , otak anda akan tetap berkembang. Tanpa memperhatikan usia, otak yang aktif akan memproduksi sel syaraf baru, yang saling terkait dan saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini membantu otak untuk menyimpan dan memulihkan kembali informasi secara lebih mudah, berapapun usia anda.
Bagaimana menciptakan tantangan bagi otak anda? Cobalah:
- Belajar memainkan alat musik
- Mengisi teka teki silang pada waktu luang
- Berinteraksi dengan orang lain
- Memilih pekerjaan baru atau mulai sesuatu yang baru
- Mencoba hobi baru, seperti menulis, melukis, bersepeda atau memelihara burung
- Mengikuti berita di media massa, perkembangan dalam dan luar negeri
- Membaca
Aktifitas olahraga secara teratur setiap hari dapat membantu kualitas aliran darah. Sebagian orang lebih mudah termotivasi saat berolahraga dengan teman atau keluarga untuk menemani. Anda dapat memilih untuk menggerakkan badan secara aktif, diantaranya dengan aerobik seperti jalan cepat, bersepeda atau berenang, berdampak positif bagi jantung, paru-paru dan pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen ke otot-otot tubuh selama badan beraktifitas. Dengan rajin beraktifitas aerobik, akan meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh. Juga akan mengurangi tekanan darah tinggi, yang akan mengurangi resiko stroke, penyakit jantung, ginjal dan kondisi terkait lainnya.
“Dengan rajin berolahraga,”ujar Dr Takahashi, “Otak anda akan selalu berpikir positif, lebih tanggap dan lebih cermat dan akan mengalami kualitas tidur yang lebih baik.”
Langkah 3: Makan, minum dan hidup sehat
Makan dengan porsi yang pantas dan banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, karena mengandung substansi antioksidan yang melindungi dan memberikan nutrisi yang diperlukan bagi sel-sel otak. Dan sebagai ‘bonus’, dengan makan buah-buahan dan sayuran akan mengurangi resiko terkena kanker, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes dan osteoporosis (pengeroposan tulang)
Dan seperti yang anda telah dengar sebelumnya yaitu banyak minum air putih, karena ini merupakan faktor yang sangat esensial bagi tubuh. Sebenarnya, tubuh manusia 70% terdiri dari air dari keseluruhan berat badan. Kekurangan air/cairan tubuh akan mengarah pada dehidrasi, yang dapat berakibat merasa kelelahan dan sulit berkonsentrasi.
Langkah 4: Kembangkan sistem pengingat untuk diri sendiri
Informasi datang dari segala arah pada setiap saat. Terkadang membutuhkan usaha lebih untuk mengingatkan diri anda sendiri hal apa saja yang penting. Anda dapat menggunakan pemicu daya ingat dengan :
- Menuliskan yang penting. Simpan dalam buku harian, gunakan tanggal dan buatlah daftar
- Buat hal-hal yang rutin. Simpanlah barang-barang yang mudah hilang / terlupakan pada tempat yang sama setiap selesai menggunakan.
- Mudah terlihat. Sebagai contoh, letakkan kunci di dekat setrika, hal ini akan mempermudah anda untuk mencabut colokan setrika listrik sebelum meninggalkan rumah.
- Melatih pengulangan. “Untuk membantu mengingat nama seseorang, saya akan menyebut namanya beberapa kali dalam percakapan setelah berkenalan untuk mengingat nama seseorang,” ujar Dr Takahashi. “Pengulangan akan membantu anda untuk melekatkan informasi pada otak. Ini merupakan contoh yang baik untuk membuat otak bisa mengingat sesuatu.
Penuaan pada menusia akan mengubah komposisi otak, secara normal akan mengurangi kemampuan pikiran untuk mengolah informasi baru.
Tapi Dr Takahashi berpendapat bahwa kebijaksanaan dari orang yang sudah berumur dapat mengkompensasi perubahan fisik yang terjadi. “Adalah benar kita akan mengalami pengurangan kapasitas daya ingat untuk informasi baru,” papar Dr Takahashi. Bagaimanapun, pengalaman akan mengkompensasi kurangnya kemampuan daya ingat. “Orang yang sudah berumur tetap dapat beraktifitas terkait dengan daya ingat walaupun harus mengalami perubahan fisiologis.”
Mudah lupa mungkin indikasi tak lebih dari terlalu banyak yang tersimpan di pikiran. Sebaiknya lebih rileks tapi tetap konsentrasi pada suatu beban yang dialami.
Langkah 6: Belajar teknik relaksasi
Stress dan perasaan khawatir berlebihan dapat mengganggu konsentrasi, jadi penting maknanya meluangkan waktu untuk lebih rileks.
Salah satu teknik untuk ‘istirahat’ dari hiruk pikuk dunia:
- Berbaring atau duduk dengan santai dengan mata tertutup
- Pahami pikiran anda. Apakah dipenuhi dengan masalah yang mengganggu pikiran? Bayangkan bahwa penyebab ketidaknyamanan pikiran pergi melayang jauh.
- Alirkan rasa rileks ke seluruh tubuh. Mulai dari jari kaki dan biarkan mengalir ke seluruh tubuh. Kencangkan kelompok otot saat ‘aliran rileks’ mengalir, untuk beberapa detik sebelum anda rilekskan. Teruskan ke atas, mulai jari kaki ke atas kaki, tumit ke lutut, paha ke pinggul, punggung ke bahu, lengan ke jari tangan, leher ke kepala dan akhirnya semua otot pada muka.
- Bernafas secara perlahan, teratur dan dalam
- Sekali anda melakukan rileksasi tersebut diatas, bayangkan bahwa anda berada di tempat favorit anda atau di tempat yang sepi.
- Setelah 5 atau 10 menit, beranjaklah secara perlahan-lahan.
“Kebahagiaan memainkan peran utama dalam perspektif kehidupan,” kata Dr Takahashi. “Kebahagiaan membuat anda lebih tanggap dan ketika anda tanggap, pikiran anda akan lebih terbuka untuk menerima informasi.”
Dan ada penelitian yang mendukung pernyataan itu. Penelitian menunjukkan bahwa rasa optimis cenderung memacu kesehatan secara keseluruhan. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Mayo Clinic Proceedings, orang yang memiliki optimisme tinggi memiliki angka 50 % lebih rendah resiko kematian mendadak daripada orang yang pesimis.
Langkah 8: Konsultasi dengan dokter
Banyak faktor yang tidak terkait langsung dengan penuaan atau genetik ikut memiliki kontribusi problema daya ingat. Hal ini termasuk efek samping penggunaan obat-obatan, berkurangnya daya lihat dan pendengaran, kekurangan vitamin, kelelahan, depresi dan stress.
Depresi dapat menjadi penyebab problema daya ingat dan kurangnya konsentrasi dan seringkali penyebab penyakit Alzheimer pada orang yang telah berumur. Depresi dapat ditanggulangi, sehingga akan memulihkan daya ingat dan konsentrasi
Jika anda atau anggota keluarga khawatir mengenai daya ingat, segera evaluasi. Dokter akan memiliki rekomendasi sesuai kondisi yang anda derita jika memungkinkan.
Langkah 9: Periksa tekanan darah
Kontrollah tekanan darah, kolesterol dan level kadar gula darah. Tes ini relatif mudah dilakukan dan sebagai indikasi efektif apa yang terjadi di dalam tubuh. Orang dewasa yang selalu menjaga tekanan darah dan tidak merokok, mengurangi resiko terkena stroke.
Langkah 10: Jagalah perspektif anda
Anda bukan satu-satunya orang yang lupa dimana kunci rumah yang baru saja anda letakkan. Atau ragu, apakah setrika listrik dirumah sudah anda cabut atau belum. Sebenarnya hal itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan, apabila frekuensinya tidak sering.
“Kita semua akan mengalami berkurangnya daya ingat seiring berjalannya waktu,” jelas Dr Takahashi. ”Tapi dengan pengalaman selama bertahun-tahun membuat anda lebih bijak dalam menyikapi suatu informasi.”
Semua orang seringkali mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu dalam suatu kesempatan. Jadi jangan kehilangan semangat atas seberapa banyak yang masih bisa anda ingat. Kebijaksanaan terbangun seirama dengan bertambahnya usia daya ingat.
sumber :detik health
No comments:
Post a Comment