Panca Yama Brata terdiri dari kata Panca yang berarti Lima, Yama yang berarti Mengendalikan dan Brata berarti Keinginan atau nafsu yang baik dan buruk. Jadi Panca Yama Brata berarti Lima macam pengendalian keinginan untuk tidak melakuan perbuatan jahat guna mencapai kesempurnaan jasmani dan rohani.
Bagian-bagiannya :
1.
Ahimsa, artinya tidak membunuh atau menyakiti
sesama mahluk dengan sewenang-wenang. Namun di dalam kitak Slikrama disebutkan
ada empat macam pembunuhan yang dibenarkan yaitu :
·
Dewa Puja (Persembahan Kepada Dewa/Dewa Yadnya),
·
Pitra Puja (Persembahan kepada leluhur/Pitra
Yadnya),
·
Athiti Puja (Persembahan kepada tamu),
·
Dharma Wigata (Kewajiban bagi semua orang
untuk melindungi dirinya dari gangguan serangan mahluk hidup lainnya).
2.
Brahmacari, artinya
tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan tentang KeTuhanan dan
kesucian. Seorang Brahmacari tidak boleh kawin dengan keluarga sendiri (Gamya
Gamana), Keluarga Guru (Gurwang GAmana), Istri orang lain (PAradara Gamana)
Brahmacari
ada tiga :
- Sukla
Brahmacari : Tidak kawin seumur hidup
- Sewala
Brahmacari : kawin hanya sekali
- Kresna
Brahmacari: Kawin lebih dari sekali dalam hidupnya
3. Satya, artinya setia atau jujur. Ada lima
kejujuran/kesetiaan yang disebut dengan Panca
Satya, yang terdiri dari :
·
Satya
Wacana artinya Jujur kepada kata-kata
·
Satya
Hredaya artinya jujur kepada hati
·
Satya
Laksana artinya jujur kepada perbuatan
·
Satya
Mitra artinya Jujur kepada teman atau sahabat
·
Satya
Semaya artinya Setia kepada janji
4.
Awyawahara, artinya tidak
terikat oleh ketentuan dan ikatan hidup keduniawian atau dapat diartikan pula
melakukan usaha dengan tulus iklas guna menciptakan ketentraman bathin.
Awyawahara berarti pula hidup sederhana, cintohnya, tidak sombong, dengki,
angkuh, tidak suka pamer kemewahan
5.
Asteya artinya tidak
mencuri atau mengambil milik orang lain tanpa izin.
Ada beberapa yang disebut Asteya yaitu :
- Angalap : Mengambil secara paksa milik orang
lain
- Akon ANuduhaken : Menyuruh mencuri atau
merampok milik orang lain
- Aweh Pangan : member makan pencuri
- Wruha ring maling : berkenalan dengan pencuri
- Amitra maling :bersahabat dengan pencuri
- Anelang Drewyaning sanak tur tan angulihaken :
meminjam kepunyaan orang lain dan tidak mengembalikan.
Sumber : Buku Agama Hindu
No comments:
Post a Comment