Tuesday, 28 May 2013

Belajar Agama ~PANCA YAMA BRATA~

Terinspirasi dari seringnya menemani anak yang sekarang duduk di kelas IV SD belajar Agama Hindu, untuk persiapan ulangan akhir semester, membuat saya ingin memposting tentang Panca Yama Brata sekaligus menghayati bagian-bagiannya, maklum usia sudah semakin bertambah, mesti bertambah pula pengamalan ajaran agama kita :)


Panca Yama Brata terdiri dari kata Panca yang berarti Lima, Yama yang berarti Mengendalikan dan Brata berarti Keinginan atau nafsu yang baik dan buruk. Jadi Panca Yama Brata berarti Lima macam pengendalian keinginan untuk tidak melakuan perbuatan jahat guna mencapai kesempurnaan jasmani dan rohani.
Bagian-bagiannya :

1.    Ahimsa, artinya tidak membunuh atau menyakiti sesama mahluk dengan sewenang-wenang. Namun di dalam kitak Slikrama disebutkan ada empat macam pembunuhan yang dibenarkan yaitu :
·            Dewa Puja (Persembahan Kepada Dewa/Dewa Yadnya),  
·            Pitra Puja (Persembahan kepada leluhur/Pitra Yadnya),  
·            Athiti Puja (Persembahan kepada tamu),  
·            Dharma Wigata (Kewajiban bagi semua orang untuk melindungi dirinya dari gangguan serangan mahluk hidup lainnya).

2.    Brahmacari, artinya tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan tentang KeTuhanan dan kesucian. Seorang Brahmacari tidak boleh kawin dengan keluarga sendiri (Gamya Gamana), Keluarga Guru (Gurwang GAmana), Istri orang lain (PAradara Gamana)
Brahmacari ada tiga :
-       Sukla Brahmacari : Tidak kawin seumur hidup
-       Sewala Brahmacari : kawin hanya sekali
-       Kresna Brahmacari: Kawin lebih dari sekali dalam hidupnya

3.    Satya, artinya setia atau jujur. Ada lima kejujuran/kesetiaan yang disebut dengan Panca Satya, yang terdiri dari :
·         Satya Wacana artinya Jujur kepada kata-kata
·         Satya Hredaya artinya jujur kepada hati
·         Satya Laksana artinya jujur kepada perbuatan
·         Satya Mitra artinya Jujur kepada teman atau sahabat
·         Satya Semaya artinya Setia kepada janji

4.    Awyawahara, artinya tidak terikat oleh ketentuan dan ikatan hidup keduniawian atau dapat diartikan pula melakukan usaha dengan tulus iklas guna menciptakan ketentraman bathin. Awyawahara berarti pula hidup sederhana, cintohnya, tidak sombong, dengki, angkuh, tidak suka pamer kemewahan

5.    Asteya artinya tidak mencuri atau mengambil milik orang lain tanpa izin.
Ada beberapa yang disebut Asteya yaitu :
-       Angalap : Mengambil secara paksa milik orang lain
-       Akon ANuduhaken : Menyuruh mencuri atau merampok milik orang lain
-       Aweh Pangan : member makan pencuri
-       Wruha ring maling : berkenalan dengan pencuri
-       Amitra maling :bersahabat dengan pencuri
-       Anelang Drewyaning sanak tur tan angulihaken : meminjam kepunyaan orang lain dan tidak mengembalikan.

 Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

Sumber : Buku Agama Hindu


No comments:

Post a Comment