Thursday, 1 August 2013

Anjing Kecilku

Vonny anjing Toys Poodle kesayanganku sudah melahirkan anak-anaknya sebulan yang lalu, tepatnya tgl 19 Juni 2013. Vonny saat itu dikawinkan dengan Rexxy, juga anjingku (yang didapat setelah dia berumur sekitar 3 tahun) dari jenis Mini Poodle.

Rexxy tersenyum pada kamera
Saat mengawinkan anjing-anjing ini boleh dibilang ribet, karena pertama kali bertemu mereka tidak langsung mau kawin, sampe-sampai dibantuin juga nggak berhasil. Tapi setelah 3 hari berkenalan dan sering bersama-sama (ehhemm) akhirnya terjadilah perkawinan itu (pemancakan). Perkawinan anjing ini aku biarkan saja terjadi berkali-kali, sampai akhirnya sekitar semingguan mereka masih aktif berkawin ria (wkwkwk).

Dan akhirnya terjadilah kehamilan yang ditandai dengan perubahan perilaku menjadi lebih murung, tidak bersemangat pun nafsu makannya agak berkurang diawal kehamilannya. Tapi setelah beberapa hari akhirnya Vonny tidak lagi murung, nafsu makannya pun bertambah. Dan juga terjadi perubahan perilaku yakni dia berubah menjadi lebih manja dan selalu minta diperhatiin. Saat dia menjalani masa kehamilan, acara jalan-jalan dan lari-lari pun berkurang, namun acara mandi tetap berlangsung demi tetap menjaga kebersihan dan keharumannya, apalagi dia selalu minta dibelai. Begitulah Vonny menjalani kehamilannya dengan bahagia (plok-plok-plok:D)

Setelah lewat sekitar 2 bulan lebih dikit, tepatnya di hari ke 64 terhitung dari pemancakan pertama, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu pun datang. si Vonny mulai menampakan gejala-gejala seperti mau melahirkan, yakni gelisah, tidak mau makan maupun minum sama sekali dari pagi hari sampai malam sehingga sempat membuat saya khawatir dan sepertinya ada lendir-lendir serta darah yang tentunya segera dijilati oleh si Vonny mulai keluar dari miss Vnya. Dan di malam hari sekitar jam 7 malam, dia mulai menggaruk-garukan kakinya dan pergi ke pojok kamar yang agak gelap.

Sayapun membawa dia kesarang yang terbuat dari kardus berukuran agak besar serta kain bekas yang bahasa kerennya disebut whelping box yang sudah saya buatkan khusus untuk proses persalinannya. Namun ternyata dia tidak betah disitu dan kembali lagi ke kamar yang dia pilih tadi dan bahkan dia naik ke box ayunan anak-anak yang ada selimut hangat disana dan memang agak tersembunyi. Akhirnya sayapun mengalah, whelping box yang tadinya ditempatkan diluar, kami pindahkan ke kamar dan menempatkannya di pojokan kamar yang dia pilih, dan kamipun meninggalkan dia sendirian dikamar tapi sewaktu-waktu kami pantau. Rasa gelisah dan rintihannya semakin menjadi-jadi dan bertambah keras. Saat itulah aku pindahkan dia ke sarangnya untuk tempat dia melahirkan.  Dan akhirnya dia mengejan dengan kuat dan.....blessss,,,sesuatu seperti bola keluar dari kemaluannya, begitu setengah badannya keluar, saya mencoba untuk membantu menarik anaknya yang masih terbungkus plasenta dan membantu merobek plasenta tersebut sesuai dengan petunjuk cara membantu anjing melahirkan. Ari-arinya langsung saya beri si Vonny untuk dimakannya guna menambah energi dia untuk kelahiran berikutnya.

Rupanya naluri keibuan anjingpun keluar, sehabis memakan ari-arinya, dia langsung menjilati anaknya yang masih basah sampai benar-benar bersih dan kering. Setelah kering sebaiknya anaknya dipisahkan terlebih dahulu supaya dia bisa berkonsentrasi untuk kelahiran berikutnya. Menuju ke kelahiran berikutnya biasanya sekitar 15-30 menit.

Saat browsing-browsing beberapa artikel tentang persiapan kelahiran membuat sedikit khawatir. Bagaimana tidak, anjing betina jenis Toys poodle dan pejantannya mini poodle yang kenyataannya bertubuh lebih besar yang kata beberapa artikel di internet, si betina akan mengalami kesusahan pada saat melahirkan sehingga perlu di lakukan bedah caesar. Tapi kekhawatiran itu segera sirna begitu melihat lancarnya si Vonny melahirkan anak-anaknya dan tentunya dengan bantuan "dokter dadakan" yaitu saya :D.

Vonny menyusui ketiga anaknya, sikapnya sedikit galak
Vonny mengawasi anak-anaknya

Hal yang paling mengesankan adalah saat dia dengan telatennya menjaga bayi-bayinya dari gangguan manapun. Saat bayi-bayinya kepanasan karena cahaya matahari, dia akan berusaha memindahkan bayi-bayinya dengan mulutnya dan bila kita melihat sekilas nampak seperti dia sedang menggigit anaknya, tapi sebenarnya tidak. Hal inilah yang sering dikhawatirkan sebagian orang yang menganggap induknya akan memakan anak-anaknya.

Begitu pula saat bayinya mengalami sesuatu yang tidak bisa dia tanganni, dia akan berusaha berkomunikasi dengan kita baik dengan cara menggonggong ataupun menghentak-hentakan badannya ke pintu seperti orang mengetuk pintu (Saat malam, pintu rumah tertutup) "meminta bantuan" untuk memindahkan bayinya. Dia begitu sayang kepada bayi-bayinya sampai bayi-bayi itu tumbuh menjadi anak-anak anjing yang lucu-lucu.

saat berumur 4 hari
Kini anak-anak anjingku sudah tumbuh sempurna dan montok-montok. NAfsu makannya pun sangat besar. Gigi-gigi kecilnya sudah mulai tumbuh dan sudah mulai menggigit-gigit benda-benda disekitarnya. Mereka juga sduah bisa diajak bermain.

Pokoknya sangat mengasikan melihat anak-anak anjingku yang cakep-cakep :D











No comments:

Post a Comment