Warna kuning lemon, aroma dan buah obat yang paling berharga di dunia. Selain minyak kaya kaya karbohidrat, gula, serat, tetapi juga mengandung vitamin C, riboflavin, asam folat, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin B1, vitamin B2, niasin, limonoid, flavonoid, karotenoid dan zat lainnya. Yang limonin, flavonoid, karotenoid, vitamin C dan zat lainnya semua memiliki kemampuan anti-kanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa limonin dengan kandungan tertinggi batu, kulit isi kurang. Zat ini memiliki anti-tumor, anti-virus, analgesik, anti-inflamasi, efek hipnotis yang baik, untuk leukimia sel, sel kanker leher rahim, kanker payudara dan sel kanker hati dan sel sel kanker penghambatan pertumbuhan lainnya. Dalam sebuah studi pada marmut juga menemukan senyawa limonoid dapat membuat mukosa usus dan hati glutathione S-transferase aktivitas ditingkatkan 3 sampai 4 kali. Secara umum, senyawa meningkatkan aktivitas glutation transferase dapat menghambat peran kimia karsinogen.
Selain itu, pada tahun 2010, para ilmuwan Eropa untuk pasien kanker dengan makan jeruk buah frekuensi dan kuantitas survei dan menemukan bahwa, kanker pencernaan dan pasien kanker saluran pernapasan bagian atas dengan makan buah jeruk secara signifikan kurang dari pasien non-kanker. Beberapa ilmuwan Jepang menggunakan untuk melacak kasus, di 1995-2003 dilacak lebih dari 40.000 ribu orang dewasa Jepang makan jeruk buah proporsi kasus kanker dan menemukan bahwa makan buah jeruk, semakin proporsi orang yang menderita kanker lebih kecil.
Para peneliti mengatakan bahwa dalam banyak buah jeruk mengandung flavonoid, metode yang disebut bahan naringenin dapat mendorong fungsi perbaikan DNA, dan kerusakan DNA sel-sel penyebab paling umum untuk menjadi salah satu alasan kanker. Jadi naringenin dapat menggunakan mekanisme ini untuk melindungi sel dan mencegah kanker.
Selain itu, lemon asam folat yang terkandung dalam peneliti telah melindungi sel sebagai perlindungan, pencegahan kanker bahan halus, karena nutrisi penting sintesis DNA. Namun, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah studi telah menunjukkan bahwa asam folat pada efek antikanker mungkin lebih seperti pedang bermata dua - itu dapat mengurangi ketika kondisi yang cocok untuk perkembangan kanker kolorektal, tapi asupan yang berlebihan dari keadaan seperti itu mungkin untuk mempromosikan kanker pembunuh.
Meskipun bantuan direndam lemon untuk mencegah kanker, tetapi masing-masing jenis makanan terhadap kesehatan sangat penting, pencegahan kanker sehingga harus mengatur pola makan yang wajar, jangan berlebihan percaya pada beberapa jenis efek magis makanan, tapi harus makan makanan yang bervariasi.
No comments:
Post a Comment