Wednesday, 29 May 2013

Belajar Agama ~Panca Nyama Brata~


Panca Nyama Brata merupakan pengendalian diri yang diarahkan pada tingkat mental untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian bathi. Atau sering disebut pengendalian diri tingkat kedua.
Dalam ktab Wrehaspati tatwa disebutkan bahwa Panca Nyama Brata terdiri dari :

1.    Akroda, artinya tidak marah. Kemarahan adalah salah satu musuh dalam diri manusia. Maka dari itu sifat marah perlu dikendalikan dengan kesabaran dan sifat rendah hati. Untuk itu latihlah diri dengan memupuk sifat cinta kasih terhadap sesame, sabar, tenang, pengendalian pikiran dan keinginan

2.    Guru Susrusa, artinya hormat dan bakti terhadap guru, taat dan tekun dalam menjalankan ajaran-ajaran dan nasehat guru. Ada empat guru yang patut dihormati yang disebut dengan Catur Guru, yang terdiri dari :
  • -          Guru Reka/Rupaka : Orang tua
  • -          Guru Pengajian ; Guru di sekolah yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan
  • -          Guru Wisesa yaitu pemerintah yang member Ikan perlindungan pada setiap warga Negara
  • -          Guru Swadyaya yaitu guru alam semesta atau Ida Sang Hyang Widhi.
Dalam penerapannya yang hendakanya dilakukan oleh seorang siswa adalah :
  • -          Adhyaya : Rajin belajar
  • -          Swadyaya : Belajar sendiri
  • -          Arcana : melakukan pemujaan
  • -          Brata : Melakukan pengendalian diri/pantangan

3.    SAuca, Artinya suci lahir bathin. Hal ini dapat dilakukan dengan menyucikan Tiga DAsar Perilaku yang disebut dengna Tri Kaya PArisuda, yang terdiri dari
  • -          Manacika : Menyucikan diri dalam pikiran
  • -          WAcika : Menyucikan diri dalam perkataan
  • -          KAyika : Menyucikan diri dalam perilaku
Dalam Kitab Silakrama disebutkan bahwa tubuh dibersihkan dengan air, pikiran dibersihkan dengan kejujuran, roh dibersihkan dengan ilmu dan tapa, akal dibersihkan dengan kebijaksanaan.

4.    Aharalagawa, artinya makan secukupnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Artinya makan makanan yang sehat dan bergizi. Makanan yang kita makan dikelompokan lagi menjadi 3 jenis :
  • -          Makanan yang bersifat satwika seperti nasi, sayur, buah, susu, madu dan kacang-kacangan.
  • -          Makanan yang bersifat RAjasika seperti makanan pedas
  • -          Makanan yang bersifat tamasika  seperti makanan basi atau berlemak.
5.    Apramada, artinya tidak bersifat ingkar atau mengabaikan kewajiban atau lalai. Kelalaian menybabkan malapetaka dan kehancuran. ORang yang sering lalai pada masalah-masalah yang nampaknya kecil, namun membawa resiko yang sangat besar. Apramada juga berarti tidak sombong. Sombong dan takabur sangat berbahaya karna dapat menimbulkan permusuhan.

No comments:

Post a Comment