Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengalami masalah ini. Saya merasakan nyeri yang menusuk dibagian payudara kanan dan secara alami sayapun meraba dan menemui adanya benjolan di daerah yang serasa nyeri. Rupanya benjolan itulah pemicu rasa nyeri pada payudara saya. Jujur saya sempat berkeringat dingin begitu mendapati benjolan yang secara awam saya sempat berfikir itu merupakan
gejala kanker payudara.
Benjolan pada payudara bisa digolongkan tumor
ganas dan tumor jinak. Tumor ganas inilah yang nantinya bisa berkembang
menjadi kanker. Dan untuk mengetahui tingkat ganas atau tidaknya benjolan bisa melalui biopsi itupun setelah melewati fase USG sebagai pemeriksaan awal. Namun tidak semua benjolan yang ada di payudara merupakan suatu gejala kanker, mengingat tidak adanya riwayat keturunan yang memiliki kanker payudara serta usia yang tergolong masih muda untuk mewaspadai benjolan yang bersarang merupakan gejala kanker payudara. Apalagi ditunjang dengan pola hidup sehat tanpa alkohol dan rokok
Hal menggembirakan ini disampaikan langsung oleh dokter bedah yang saya temui. Dan pastinya untuk dapat mengetahui apa sebenarnya benjolan tersebut sebaiknya memang dilihat melalui USG. Setelah melalui USG yang cukup 'melelahkan' (karna diharuskan membuka baju) dan setelah dokter ahli bedah membaca hasil USG maka disimpulkan bahwa benjolan di payudara itu adalah kista. Kista ini termasuk dalam golongan tumor jinak.
Tadinya saya sempat berfikir bahwa kista hanya terjadi diarea rahim saja, karena selama ini lebih banyak kasus kista rahim yang ada dari pada kista payudara. Namun dokter tersebut menjalaskan bahwa kista itu bisa tumbuh dimana saja di dalam tubuh kita khususnya wanita. Dan kista itu sendiri bisa dibagi lagi :
- Kista sederhana merupakan kantung berisi cairan yang dapat membesar dan terasa nyeridan sering terjadi pada wanita usia produktif yang masih mengalami menstruasi. Dan kista ini umumnya terjadi menjelang menstruasi.
- Fibrokistik payudara bisa terjadi kareana pertumbuhan berlebihan jaringan ikat payudara yang dapat teraba sebagai benjolan. Selain pada jaringan ikat, juga bisa terbentuk banyak kantung cairan (kista) yang bersifat jinak.
Kista pada payudara timbul bisa disebabkan oleh faktor hormonal dan emosional pada penderita. Stress juga disinyalirsebagai pemicu tumbuhnya kista. Dan hormon yang paling memegang peranan penting tumbuhnya kista ini adalah hormon estrogen yang berlebih pada tubuh.
Untuk pengobatan kista itu sendiri sampai saat ini belum ada obat khusus. Pada kista sederhana maupun fibrokistik dokter hanya akan memberikan obat pereda nyeri yang fungsinya untuk meredakan rasa nyeri yang timbul serta vitamin E yang mempunyai manfaat untuk melembutkan kantung-kantung berisi cairan pada kista, karena saat-saat tertentu kantung-kantung tersebut akan terasa lebih kenyal dan keras yang tentunya dibarengi dengan rasa nyeri.
Apabila rasa nyeri serta benjolan mereda dalam beberapa hari kedepan tidak perlu dilakukan pengobatan berlanjut. Namun apabila kista tersebut menimbulkan rasa sakit yang luarbiasa dokter akan menyarankan diambil tindakan pembedahan. Pun setelah operasi dilakukan tidak menutup kemungkinan kista itu akan balik tumbuh lagi selama kita masih produktif.
Dan untuk pantangan makanan, dokter bedah yang saya temui menyatakan tidak ada pantangan makanan apapun. Hal ini saya tanyakan karena sempat membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kopi maupun protein tinggi yang terkandung dalam telor merupakan pemicu timbulnya kista. Jadi apabila anda mengalami hal ini, tidak perlu takut untuk mengkonsumsi kopi (dalam tahap wajar) pun mengkonsumsi protein, karena tubuh kita sangat membutuhkan protein.
Nah, rasa was-was yang saya alami telah berkurang setelah mendengar penjelasan dari dokter yang panjang lebar, itupun karena saya banyak bertanya ini-itu. Bukankah pasien berhak mengajukan pertanyaan seputar penyakit yang dideritanya?